Jakarta — Pemerintah terus mempercepat distribusi bantuan logistik bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Kamis tercatat 1.361 ton bantuan logistik telah disalurkan dari total 1.370 ton yang masuk ke Posko Nasional BNPB.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan percepatan penyaluran bantuan menjadi fokus utama pemerintah untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak dapat segera terpenuhi.
“Total logistik yang masuk ke Posko Nasional mencapai 1.370 ton, dan sebanyak 1.361 ton di antaranya telah berhasil disalurkan ke daerah terdampak,” ujar Abdul Muhari.
Penyaluran bantuan dilakukan dengan menyesuaikan kondisi di lapangan. Di Provinsi Aceh, sebanyak 37,4 ton logistik dikirimkan melalui jalur udara karena sejumlah wilayah masih terisolasi akibat kerusakan infrastruktur pascabanjir dan longsor.
“Pengiriman melalui jalur udara terus ditingkatkan dengan menambah frekuensi dan jumlah penerbangan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi dapat segera terpenuhi, terutama di daerah terpencil dan terisolasi,” ungkap Abdul Muhari.
Sementara itu, distribusi logistik ke Provinsi Sumatera Utara tercatat mencapai 8,7 ton dan ke Sumatera Barat 6,1 ton, yang seluruhnya dilakukan melalui jalur darat seiring dengan pulihnya akses jalan utama. BNPB menilai pemulihan akses transportasi tersebut berkontribusi signifikan dalam mempercepat penyaluran bantuan ke wilayah terdampak.
“Pulihnya akses jalan sangat membantu percepatan distribusi bantuan, sehingga kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi,” tambahnya.
BNPB juga memastikan ketersediaan cadangan logistik untuk mengantisipasi kebutuhan lanjutan di lapangan. Saat ini, masih tersedia lebih dari enam ton buffer stock yang siap digerakkan sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
“Saat ini masih tersedia buffer stock lebih dari enam ton yang siap didistribusikan jika dibutuhkan dalam waktu cepat,” jelas Abdul Muhari.
Meski distribusi sempat melambat selama libur Natal, BNPB memastikan dukungan logistik dari berbagai kementerian, lembaga, organisasi, hingga masyarakat akan kembali mengalir dalam waktu dekat. Seluruh bantuan akan disalurkan secara bertahap sesuai kebutuhan masing-masing daerah.
BNPB menegaskan akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan menyesuaikan pola distribusi bantuan. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, TNI-Polri, relawan, serta masyarakat dinilai menjadi kunci dalam menjaga kelancaran distribusi sekaligus mempercepat pemulihan warga terdampak bencana di Sumatera.
