Banda Aceh, Distribusi bantuan sembako bagi masyarakat terdampak banjir dan longsor di sejumlah wilayah Provinsi Aceh terus mengalami peningkatan signifikan hingga akhir Desember 2025. Pemerintah pusat dan daerah bersama unsur TNI, Polri, serta berbagai lembaga kemanusiaan memastikan penyaluran bantuan berjalan merata dan tepat sasaran, seiring masuknya fase pemulihan pascabencana.
Berdasarkan data pemberitaan terkini, bantuan yang disalurkan mencakup beras, minyak goreng, gula, mie instan, air bersih, susu, serta kebutuhan dasar lainnya. Bantuan tersebut dikirimkan melalui jalur darat, laut, dan udara untuk menjangkau wilayah yang sebelumnya terisolasi akibat kerusakan infrastruktur. Intensitas distribusi ditingkatkan guna mengantisipasi kebutuhan masyarakat selama masa pemulihan dan menjaga stabilitas pasokan pangan di daerah terdampak.
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menyatakan bahwa pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk memastikan bantuan logistik tersedia secara berkelanjutan. Selain pemerintah daerah, peran aparat keamanan dan relawan juga menjadi faktor penting dalam kelancaran distribusi bantuan.
“Distribusi sembako saat ini kami tingkatkan agar kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dengan baik. Fokus utama pemerintah adalah keselamatan warga dan percepatan pemulihan sosial ekonomi pascabencana,” ujar Muzakir Manaf di Banda Aceh.
Dapur umum juga didirikan di beberapa titik untuk memenuhi kebutuhan makanan harian warga terdampak, sementara pengamanan jalur distribusi dilakukan agar bantuan tidak terhambat dan dapat diterima masyarakat tepat waktu.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto menyampaikan situasi di lapangan menunjukkan progres positif, meskipun masih terdapat tantangan pada akses logistik di wilayah pedalaman.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan fokus pada proses pemulihan. Jangan mudah terpengaruh oleh isu-isu politik yang dapat mengganggu soliditas dan kerja sama di lapangan,” katanya.
Pemerintah juga menekankan bahwa seluruh bantuan yang disalurkan bersifat kemanusiaan dan bebas dari kepentingan politik apa pun. Masyarakat diharapkan turut menjaga kondusivitas, saling membantu, serta mendukung upaya pemulihan yang sedang berjalan, mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar hingga perbaikan fasilitas umum dan hunian sementara.
Dengan meningkatnya distribusi bantuan sembako dan dukungan lintas sektor, pemerintah optimistis pemulihan di Aceh dapat berjalan lebih cepat dan terarah. Sinergi antara pemerintah, aparat, relawan, dan masyarakat menjadi kunci utama agar Aceh dapat segera bangkit dan kembali menjalani aktivitas sosial serta ekonomi secara normal.
