Papua— Dukungan tokoh adat menjadi fondasi penting dalam memastikan keberhasilan implementasi berbagai program unggulan pemerintah di Papua. Hal ini tercermin dari kegiatan sosialisasi yang dipimpin oleh Kepala Suku Besar Pegunungan di Kabupaten Keerom sekaligus Ketua Kerukunan Keluarga Pegunungan Tengah (RKPT), Simon Kosay, pada Jumat (1/11/2025).
Bertempat di Kantor Sekretariat RKPT, Kampung Wonorejo, Pir IV, Keerom, acara yang berlangsung dari pukul 12.00 hingga 13.15 WIT itu dihadiri sekitar 30 orang perwakilan masyarakat Pegunungan Tengah. Sejumlah tokoh adat turut hadir, antara lain Denis Urpon dari Pegunungan Bintang, Karel Payage dari Yahukimo, Arus Wetipo dari Jayawijaya, dan Pius Butu dari Intan Jaya.
Dalam kesempatan tersebut, Simon Kosay menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program strategis pemerintah pusat seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, dan Swasembada Pangan Nasional. Ia menyebut keempat program ini memiliki peran besar dalam mendorong kesejahteraan masyarakat Papua, memperkuat ekonomi lokal, serta membuka akses pendidikan dan ketahanan pangan di wilayah pegunungan.
“Kegiatan ini menjadi langkah baik bagi masyarakat Pegunungan Tengah untuk memahami arah pembangunan pemerintah. Kita semua perlu mendukung bersama agar program-program ini benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat Keerom,” ujar Simon Kosay.
Selain mendorong partisipasi masyarakat dalam program pemerintah, Simon juga menekankan pentingnya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) di wilayah Keerom. Ia menyampaikan bahwa keamanan adalah kunci utama agar pembangunan dapat berjalan lancar dan berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.
“Tanpa keamanan, pembangunan sulit terwujud. Karena itu, masyarakat harus bersatu menjaga kedamaian di tanah ini agar semua program pemerintah bisa terlaksana dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, sejumlah perwakilan masyarakat yang hadir memberikan apresiasi terhadap upaya pemerintah, terutama dalam pelaksanaan program MBG yang dinilai berhasil meningkatkan semangat anak-anak untuk bersekolah. Meski demikian, mereka juga mengingatkan pentingnya pengawasan ketat agar pelaksanaan program berjalan tepat sasaran dan transparan.
Kegiatan sosialisasi ini ditutup dengan doa bersama serta penandatanganan pernyataan dukungan terhadap seluruh program pemerintah pusat dan komitmen menjaga stabilitas keamanan di Keerom.
Dukungan penuh dari para tokoh adat Papua menunjukkan bahwa keberhasilan pembangunan Papua tidak hanya ditentukan oleh kebijakan pemerintah, tetapi juga oleh partisipasi aktif masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah, tokoh adat, dan masyarakat menjadi kunci dalam memastikan program-program unggulan benar-benar memberikan dampak nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua. ()
