Jakarta – Ketua Melanesian Youth Diplomacy Forum, Steve Mara, memberikan penghargaan tinggi terhadap capaian-capaian yang telah diraih oleh Presiden Joko Widodo selama dua periode kepemimpinannya. Menurut Mara, kepemimpinan Jokowi tidak hanya membawa perubahan besar dalam pembangunan infrastruktur, tetapi juga menghadirkan semangat Indonesiasentris yang merata di seluruh penjuru negeri, termasuk wilayah-wilayah paling timur Indonesia.
“Selama masa kepemimpinan Presiden Jokowi, kita menyaksikan berbagai capaian positif yang sangat berarti bagi bangsa. Tidak hanya terbatas pada satu aspek, tetapi mencakup banyak bidang, khususnya pembangunan infrastruktur yang sudah tidak lagi terpusat hanya di Pulau Jawa,” ungkap Mara.
Ia menggarisbawahi bahwa kebijakan pembangunan kini telah meluas, mengedepankan prinsip Indonesiasentris yang menjangkau hingga ke daerah-daerah terpencil.
“Pembangunan ini kini menyentuh berbagai wilayah, dari Jawa hingga Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera, memastikan pemerataan yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.
Mara menilai bahwa pendekatan ini tidak hanya memperkuat konektivitas fisik antarwilayah, tetapi juga mengubah wajah pembangunan nasional yang lebih inklusif dan berkeadilan.
“Langkah-langkah ini telah memberi dampak besar, dan apresiasi dari masyarakat luas pun tidak bisa dipungkiri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mara juga menyoroti keberhasilan Presiden Jokowi dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045.
“Presiden Jokowi tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga menaruh perhatian besar pada pengembangan SDM. Ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan Indonesia menuju era yang lebih maju dan berdaya saing di tahun 2045,” jelas Mara.
Menyambut transisi kepemimpinan nasional, Mara berharap agar Presiden terpilih Prabowo Subianto, beserta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dapat melanjutkan fondasi kokoh yang telah dibangun oleh Presiden Jokowi.
“Capaian-capaian positif ini tentunya harus diteruskan oleh Presiden dan Wakil Presiden yang baru, agar pembangunan yang berkelanjutan dapat terus dijalankan,” tegas Mara.
Ia juga menekankan pentingnya kesinambungan dalam kebijakan pembangunan, terutama dalam konteks persiapan menuju Indonesia Emas 2045.
“Jika kepemimpinan berikutnya dapat melanjutkan dan bahkan memperkuat pencapaian yang sudah ada, kita akan berada di jalur yang tepat untuk mencapai visi besar Indonesia Emas,” sambungnya
