Makan Bergizi Gratis, Langkah Strategis Menuju Generasi Indonesia Emas

Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berlangsung selama beberapa bulan di sejumlah sekolah pelosok Indonesia mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan.

Program ini dinilai penting dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), menuju Indonesia Emas, sekaligus menggerakkan perekonomian.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sekaligus Direktur Program Pascasarjana Universitas Yarsi, Prof. dr. Chandra Yoga Aditama, menyatakan bahwa makanan bergizi merupakan komponen penting untuk kesehatan.

“Perilaku hidup bersih dan sehat salah satu faktornya adalah makan bergizi. Makanan bergizi akan menjadi unsur yang sangat penting untuk kesehatan, dan jika diberikan di sekolah, tentu sangat menunjang proses pendidikannya,” ujar Prof. Chandra.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa program makan bergizi gratis ini telah berjalan di beberapa sekolah pelosok negeri. Program ini mendapat respon positif dari para orangtua, mengingat siapapun membutuhkan asupan gizi yang baik. Namun, Prof. Chandra menggarisbawahi bahwa prioritas pelaksanaan program ini sebaiknya diberikan kepada anak-anak di wilayah terpencil dan terpelosok yang minim fasilitas.

Di sisi lain, Prof. Chandra juga mengapresiasi metode pengolahan makanan dalam program MBG yang mengikuti konsep “from farm to plate” dari WHO. Menurutnya, konsep tersebut memastikan kualitas pangan tetap terjaga mulai dari pemilihan bahan baku, penyimpanan, pengiriman, proses memasak, hingga distribusi ke sekolah.

“Metode yang digunakan ternyata lebih bagus dari yang dibayangkan, sehingga tidak terlalu banyak limbah,” ungkapnya.

Program MBG tidak hanya bertujuan meningkatkan kesehatan anak-anak, tetapi juga memiliki peran strategis dalam membangun generasi emas Indonesia.

“Makan bergizi gratis untuk semua anak di seluruh Indonesia dan ibu hamil bukan hal yang sederhana. Perlu manajemen sebaik-baiknya sehingga program yang bagus ini bisa sejalan dengan tujuannya yakni mencapai anak-anak Indonesia Emas atau penguatan SDM kita,” tutur Prof. Chandra.

Program MBG juga dinilai sebagai bentuk investasi jangka panjang bagi bangsa Indonesia, terutama dalam mendukung prioritas pembangunan SDM.

Menurut Prof. Chandra, ada dua faktor utama dalam pembangunan SDM, yaitu kesehatan dan pendidikan. Jika keduanya tercapai, maka banyak hal positif dapat diwujudkan, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, bangsa, maupun dunia.

Melalui program ini, tidak hanya kesehatan anak-anak yang meningkat, tetapi juga ekonomi lokal dapat bergerak karena pemanfaatan bahan pangan dari petani setempat.

Dengan pelaksanaan yang konsisten dan berkesinambungan, program MBG berpotensi menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan produktif di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *