Pemerintah Tambah Stok LPG dan BBM, Layanan Energi Tetap Optimal Saat Libur Panjang

Oleh: Citra Kurnia Khudori)*

Menjelang periode libur panjang, kebutuhan masyarakat terhadap energi, khususnyaBahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG), cenderungmeningkat seiring tingginya mobilitas dan aktivitas rumah tangga. Kondisi inimenuntut kesiapan pemerintah dalam memastikan pasokan energi tetap aman danlayanan distribusi berjalan tanpa hambatan.

Merespons potensi lonjakan permintaan tersebut, pemerintah memastikan langkahantisipatif telah disiapkan melalui penambahan stok dan penguatan distribusi di berbagai daerah. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen menjaga kenyamananmasyarakat serta memastikan aktivitas ekonomi dan perjalanan selama liburpanjang tetap berjalan lancar.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung memastikanketahanan pasokan BBM dan LPG nasional berada dalam kondisi aman selamalibur Natal hingga tahun baru (Nataru). Ia menyebutkan, secara secara nasionalrata-rata stok BBM saat ini berada di kisaran 24 hari, lebih tinggi dibandingkancadangan minimum yang ditetapkan pemerintah sebesar 18 hari. Selisih tersebutdinilai memberikan ruang pengaman (buffer) yang cukup dalam menghadapilonjakan konsumsi selama periode libur panjang.

Ia menjelaskan, kelebihan cadangan sekitar enam hari tersebut tidak hanyadiproyeksikan untuk kebutuhan Nataru, tetapi juga dipertahankan sebagai bagiandari strategi pasokan energi nasional menghadapi hari besar keagamaan berikutnya, misalnya Imlek pada bulan Februari serta bulan Puasa dan Idul Fitri pada bulanMaret 2026.

Di sejumlah wilayah yang memiliki permintaan BBM dan LPG tinggi, pemerintahmelakukan penambahan pasokan secara berkala. Seperti di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang di Sebagian wilayahnya mengalami bencana, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra bagian Utara (Sumbagut) menambah pasokan bahan bakarminyak (BBM) selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Yuliot mengungkapkan, saat ini kuota BBM untuk Nataru sudah ditambah hinggalebih dari 6%. Penambahan stok bertujuan agar seluruh kebutuhan energimasyarakat dapat terpenuhi dengan baik, terutama dalam mendukung mobilisasidan kegiatan silaturahmi bersama keluarga.

Kuota tersebut masih sangat mungkin bertambah sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Ditegaskan Yuliot, kesiapan pasokan energi menjadi perhatian utamapemerintah selama libur Nataru.

Di Jawa Barat, Pertamina Patraniaga Regional Jawa Bagian Barat menambahkanstok BBM yang diambil dari Fuel Terminal Pertamina Ujung Berung (Gedebage) danFuel Pertamina Padalarang yang selama ini menjadi pusat distribusi BBM berbagaijenis untuk seluruh SPBU di Jawa Barat.

Sementara itu untuk stok LPG di Jawa Barat mengandalkan Terminal LPG TanjungSekong Tanjung Priok, Eretan, Balongan dan Cilacap. Sales Manager Patra Niaga area Bandung Raya, Sindhu Priyo mengatakan, meski akan dilakukan penambahan, stok BBM Jawa Barat, saat ini hingga libur tahun baru dipastikan dalam kondisiaman.

Selain menambah stok BBM dan LPG, Sindhu mengatakan Pertamina Patra Niagajuga membentuk Tim Satgas Natal dan Tahun Baru untuk mengantisipasi terjadinyakendala suplai BBM sekaligus memastikan layanan energi tetap optimal selama liburPanjang.

Salah satu yang jadi perhatian oleh Tim Satgas Natal dan Tahun Baru ini adalahpotensi gangguan suplai akibat terjadinya bencana dalam kondisi cuaca ekstrim di Jawa Barat saat ini. Menurut Sindhu, agar suplai tetap normal meski terjadibencana, pihaknya akan memastikan pola Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) bisa diterapkan dengan cepat ketika jalur suplai terkendala bencana.

Di provinsi lainnya yakni Kalimantan Barat, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan langsung menambah pasokan LPG subsidi sebagai responspeningkatan konsumis LPG 3 kilogram di wilayah tersebut.

Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga, Edi Mangun, memastikan kebutuhan elpiji di wilayah Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Sintang, Kabupaten Sanggau, KabupatenLandak, dan wilayah lainnya dapat terpenuhi untuk mendukung kelancaran aktivitasmasyarakat.

Dengan berbagai langkah antisipatif yang telah disiapkan, pemerintah menunjukkankeseriusan dalam menjaga ketahanan energi nasional selama periode libur panjang. Kesiapan stok, penguatan distribusi, serta pengawasan lapangan menjadi fondasiutama agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi tanpa hambatan berarti.

Selain itu, koordinasi lintas sektor antara pemerintah pusat, daerah, dan badanusaha energi terus diperkuat untuk memastikan respons cepat terhadap potensigangguan pasokan. Upaya ini menjadi penting mengingat meningkatnya mobilitasmasyarakat serta tantangan cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi distribusienergi.

Pada akhirnya, keberlanjutan pasokan BBM dan LPG bukan hanya soalketersediaan, tetapi juga kehadiran negara dalam menjamin rasa aman bagimasyarakat. Dengan pengelolaan yang matang dan responsif, momentum liburpanjang dapat dilalui secara nyaman tanpa kekhawatiran akan gangguan layananenergi.

)* Pemerhati Isu Sosial-Ekonomi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *