Jakarta – Presiden Prabowo Subianto terus mendorong terbukanya peluang investasi asing ke Indonesia, terutama dari kawasan Asia Tenggara. Dalam lawatannya ke Thailand, Presiden Prabowo secara tegas mengarahkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk memperluas kerja sama investasi dengan lembaga-lembaga investasi Thailand.
“Kami juga berkomitmen untuk menyelenggarakan First Joint Trade Commission dalam waktu dekat dan meningkatkan kerja sama antara lembaga-lembaga investasi Thailand dan dengan Danantara, lembaga pengelola investasi Indonesia,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataan bersama usai bertemu Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, di Government House, Bangkok.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Presiden Prabowo dalam memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara ASEAN, serta menciptakan ekosistem investasi yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin sepakat untuk membentuk First Joint Trade Commission sebagai wadah dialog dan kolaborasi antar lembaga investasi kedua negara.
Dalam forum bilateral itu, Presiden Prabowo mengajak Thailand untuk membentuk perusahaan patungan (joint venture) dalam hal pengelolaan dan penyimpanan pangan.
“Kami ingin kerja sama ini tidak hanya pada level kebijakan, tetapi juga menghasilkan aksi nyata. Di bidang ketahanan pangan, Indonesia mengajak Thailand untuk membentuk joint venture agar sistem distribusi dan penyimpanan pangan bisa lebih stabil dan efisien di kawasan,” lanjutnya.
Sektor transportasi udara juga turut menjadi bagian dari kerja sama yang diapresiasi oleh Presiden. Ia menyambut baik pembukaan rute penerbangan baru antara Indonesia dan Thailand sebagai langkah awal penguatan konektivitas dan mobilitas pelaku ekonomi kedua negara.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan kelanjutan dari dialog diplomatik yang sudah dibangun sebelumnya.
“Seperti yang kemarin sempat dibicarakan oleh kementerian luar negeri kedua negara, bahwa akan ada kerja sama investasi. Danantara akan menjadi kendaraan utama kerja sama itu,” ujarnya di Rosewood Hotel, Bangkok.
Sugiono menjelaskan bahwa Danantara, sebagai superholding pengelola kekayaan negara, telah memiliki mandat dan infrastruktur untuk mengelola investasi lintas sektor dan negara.
“Kami juga menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sudah memiliki satu lembaga sovereign wealth fund yang mengelola seluruh aset milik negara Indonesia, yaitu Danantara,” katanya.
Kerja sama investasi bilateral ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan ekonomi nasional dan memperluas lapangan kerja.
Lawatan Presiden Prabowo ke Thailand tidak hanya memperkuat hubungan diplomatik, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis di kawasan, khususnya dalam bidang perdagangan dan investasi lintas batas.
[edRW]